Menu

Menu1

coiga

Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) adalah organisasi profesi wartawan olahraga di Indonesia. SIWO Pusat sebagai induk dari 33 Pengurus Cabang Siwo Provinsi memiliki hampir 3.000 anggota dari media cetak, televisi dan online yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Inilah modal kekuatan SIWO dalam melakukan tugas jurnalistik dan melaksanakan peran dalam pembinaan olahraga di tanah air.

Rabu, 12 Februari 2014

JELANG ASIAN GAMES XVII/2014: Modal Indonesia 68 Emas

Presiden Soekarno andalkan olahraga
SIWO PUSAT COM - Menjelang berlangsungnya Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September – 4 Oktober mendatang menarik untuk melihat kembali perjalanan Indonesia dalam pesra olahraga tingkat Asia itu. Dari 16 kali pergearan Asian Games sebelumnya, Indonesia selalu hadir sebagai peserta. Selain itu Indonesia selalu berhasil meraih medali sehingga dipastikan Merah Putih terus berkibar..
Logo Asian Games
            Dari pergulatan selama ambil bagian sejak  Asian Games I/1951 di New Delhi, India – Asian Games XVI /2010 di   Guangzhou, Republik Rakyat China, Kontingen Indonesia baru mengumpulkan 68 medali emas, 105 perak dan 187 perunggu.

Indonesia mengawali penampilan dengan menyabet tiga perunggu di Asian Games I. Setelah itu mampu naik merebut perak pada Asian II/1954 di Manila, Filipina dengan raihan tiga perak dan tiga perunggu. Namun pada Asian Games III/1958 di Tokyo Jepang, Indonesia menurun dengan hanya meraih enam perunggu.

Baru pada Asian Games IV/1962, Indonesia mulai era emas di ajang pesta olahraga antarbangsa Asia ini. Bertindak sebagai tuan rumah di Jakarta, Indonesia yang tengah berjuang membangun kejayaan setelah lepas dari penjajahan tahun 1945 dan rongrongan para antek penjajah, berhasil meraih sukses prestasi dan penyelenggaraan.

Presiden Soekarno yang memberikan perhatian luar biasa pada olahraga dalam membangun karaketer bangsa mampu menghadirkan fasilitas olahraga tingkat dunia yang megah. Kini peninggalannya bisa dilihat pada Stadion Utama dan Istana Olahraga Gelora Bung Karno  di Senayan, Jakarta. Sayang komplek olahraga yang tertata rapi itu kini mulai terdesak kepentingan bisnis sehingga kopleks atlet yang ada di daerah itu tergusur berganti apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan.

Dengan semangat luar biasa membangun bangsa melalui olahraga sebagai pilar utama, Presiden Soekarno tidak sia-sia mengangkat nama Indonesia. Selain mampu menghadirkan fasilitas yang megah dengan disian futuristic itu Indonesia juga mampu menunjukkan diri mampu bersaing dengan negara-negara Asia dalam prestasi.

Bayangkan, Indonesia mampu menempati peringkat dua klasemen perolehan medali dengan raihan 21 emas 26 perak dan 30 perunggu. Indonesia hanya kalah dari Jepang yang menempati posisi teratas.

Sejak itu Indonesia mampu terus mempertahankan tradisi emas. Namun prestasi Indonesia secara keseluruhan belum mampu lagi menyamai apa yang diraih di Jakarta tahun 1962.

Posisi terbaik Indonesia setelah itu adalah peringkat enam yang dicapai pada 3 Asian Games.  Pertama di Asian Games Bangkok/1966 dengan raihan 7-4-10. Kemudian  pada Asian Games IX/1982 di New Delhi India dengan 4-4-7. Setelah itu di Asian Games XI/Beijing, China dengan 3-6-21.  

Sedangkan raihan emas terbaik Indonesia setelah Jakarta 1962 terjadi pada Asian Games VIII/ 1978 di Bangkok, Thailand. Penyelenggaraan ke 8 pada tahun dengan angka akhir 8 ini Indonesia juga dinaungi angka 8. Indonesia merebut delapan emas dengan hiasan 7 perak dan 18 perunggu. Namun Indonesia saat itu hanya berada di urutan tujuh.

Raihan terburuk Indonesia di era emas itu terjadi pada Asian Games X/1986 di Seoul, Korsel dengan hanya 1 – 5 – 4. Namun peringkat terendah Indonesia tercatat pada Asian Games XV/2006 di Doha, Qatar yaitu menempati urutan 22.

Sedangkan pada Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, China, peringkat Indonesia naik ke urutan 15 dengan 4-9-13.

Nah, bagaimana dengan Asian Games Incheon nanti? Indonesia menargetkan peringkat 10 besar. Berapa emas yang akan diraih Indonesia? Akankah Bumi Korea kembali memberi keberuntungan yaitu dengan hanya merebut satu emas Indonesia masuk urutan 9 Asian Games 1986?  Dengan bermodalkan 68 emas yang telah diraih Indonesia bisa meningkatkan persiapan untuk menambah pundi-pundi emas di Incheon. (SPC-1)


 >>>> Kunjungi Sumber Asli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar