Menu

Menu1

coiga

Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) adalah organisasi profesi wartawan olahraga di Indonesia. SIWO Pusat sebagai induk dari 33 Pengurus Cabang Siwo Provinsi memiliki hampir 3.000 anggota dari media cetak, televisi dan online yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Inilah modal kekuatan SIWO dalam melakukan tugas jurnalistik dan melaksanakan peran dalam pembinaan olahraga di tanah air.

Minggu, 23 Februari 2014

KAUKUS KONI PROVINSI: Hapus Batasan Usia Pada PON XIX/2016

SIWO PUSAT COM - JAKARTA – Kabar gembira untuk para atlet senior yang masih aktif dan berprestasi. Pertemuan silaturahmi antar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi seluruh Indonesia yang berakhir di Jakarta, Sabtu (22/2) mengeluarkan kesepakatan untuk menghapus batasan usia peserta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.


Rekomendasi dari kaukus KONI Provinsi itu bisa menjadi kabar gembira bagi para atlet nasional yang sudah berstatus senior namun tetap berprestasi. Pasalnya, dalam beberapa pelaksanaan PON sebelumnya, diantara mereka ada yang tidak bisa tampil karena adanya pembatasan usia bagi peserta untuk beberapa cabang olahraga. Ambil contoh misalkan bulutangkis dan tenis.

Kaukus yang dihadiri 21 wakil KONI Provinsi itu mengeluarkan usulan itu dengan alasan karena sudah akan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014. “Cabang olahraga yang telah dipertandingkan pada PON Remaja I/2014 Jawa timur tidak perlu adanya pembatasan umur pada PON XIX/2016 Jawa Barat namun tetap mengacu kepada peraturan Federasi Internasional masing-masing cabang olahraga,” ujar Wakil Ketua Umum I KONI DKI Jakarta, Eddy Widodo yang menjadi juru bicara forum tersebut kepada wartawan di Hotel Redtop, Jakarta, Sabtu (22/2).

Eddy lebih lanjut mengemukakan, peserta silaturahmi mendukung dan siap menyukseskan PON XIX/2016 Jawa Barat. Usulan penghapusan pembatasan umur itu akan disampaikan pada Musyawarah Olahraga Nasional Luarbiasa dan Rapat Anggota KONI Pusat yang akan dilaksanakan di Jakarta, Maret nanti. Diharapkan usulan ini mendapat dukungan dari peserta Musornaslub tersebut.

Sementara itu Wakil Ketua Umum II KONI DKI Jakarta, Icuk Sugiarto menegaskan, bila sudah ada PON Remaha maka batasan usia pada PON tidak relevan lagi, kecuali memang diatur oleh federasi cabang olahraga itu. Dengan penghapusan batasan usia itu bukan berarti regenarasi terhambat karena sudah mempunyai wadah yang tepat dan bagus pada PON Remaja. Untuk itu seluruh anggota KONI perlu mendukung dan menjaga kesinambungan pelaksanaan PON Remaha tersebut.

“Kalau sudah ada PON Remaja maka batasan usia di PON tidak perlu lagi. Biarkanlah seluruh atlet terbaik Indonesia bisa tampil di PON tanpa ada pembatasan-pembatasan usia. Selain kualitas PON akan makin baik juga masyarakat kita bisa menyaksikan kiprah para atlet terbaiknya di PON,” ujar Icuk yang mantan juara dunia bulutangkis itu sambil menambahkan penghapusan batasan usia itu sudah bisa dilakukan di PON 2016 nanti. . (SPC-1)


>>>> Kunjungi Sumber Asli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar