Medali emas Indonesia dihasilkan oleh Fransiska Valentina yang turun di kelas senior -46 kg. Sukses Fransisca diikuti Catur Yuni Ryaningsih di kelas -73 kg putri. Tiga emas lainnya dihasilkan lewat kategori Poomsae. Daniel D Harsono di kategori perorangan putra. Dia bersama bersama Satriyono dan Don Bosco Eko Sulistyo mempersembahkan medali emas beregu putra. Tim putrid yang diperkuat trio Christina Agung Intan, Domas Ayu Kirana Santoso dan Immanuela Anindita juga berjaya merebut emas.
Pembina UTI Pro dan pendiri Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI), Lioe Nam Khiong mengatakan, pencapaian di Hongkong menjadi bukti dari hasil pembinaan yang tidak pernah putus. “Di UTI Pro pembinaan terus berjalan tanpa henti termasuk dengan kegiatan try out di luar negeri,” ujar pemegang Sabuk DAN VIII ini.
Pada kejuaraan tersebut UTI Pro mengirim 14 atlet putra – putri dan dua pelatih Satriyo Rahadhani dan Rizal Syamsir. Disamping itu dua wasit Internasional Rahadewineta dan Sinta Berliana Herru juga diikutsertakan memimpin laga yang diikuti 20 negara tersebut. Bertindak selaku Manajer Tim Yusuf Ariansyah. Selain Hongkong, UTI Pro juga menyertakan Taekwondoin di Swedia Open dan US Open di Las Vegas Amerika Serikat. Hongkong menjadi ujian pertama bagi para taekwondoin UTI Pro dari beberapa agenda yang diikuti di tahun 2014.
“Ini medali emas pertama saya di UTI Pro. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi pada event selanjutnya,” kata Fransisca Valentina yang dihubungi Rabu (11/2). Fransisca dari Jawa Tengah yang binaan YUTI /UTI Pro dan peraih medali emas SEA Games 2011 berjaya setelah di final mengalahkan lawannya dari Taiwan.
Pada SEA Games ke-27 di Myanmar dia tidak tampil memperkuat Indonesia. Ketika resmi membela Panji UTI Pro Fransisca ditunjuk langsung oleh Pembina YUTI/UTI Pro Lioe Nam Khiong menjadi wakil Indonesia di Kejuaraan di Hongkong. Dia pun menjawabnya dengan emas. >>>> Kunjungi Sumber Asli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar