Menu

Menu1

coiga

Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) adalah organisasi profesi wartawan olahraga di Indonesia. SIWO Pusat sebagai induk dari 33 Pengurus Cabang Siwo Provinsi memiliki hampir 3.000 anggota dari media cetak, televisi dan online yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Inilah modal kekuatan SIWO dalam melakukan tugas jurnalistik dan melaksanakan peran dalam pembinaan olahraga di tanah air.

Minggu, 02 Februari 2014

Siwo Pusat Apresiasi Prestasi Catur, Wushu, Balap Sepeda, Renang, Bulutangkis dan Silat

Para penerima penghargaan berpose bersama Panitia Diskusi dan Pengurus Siwo Pusat
SIWO PUSAT COM - JAKARTA - Dalam acara Diskusi Panel Evaluasi SEA Games Myanmar yang diselenggarakan Siwo PWI Pusat juga diserahkan penghargaan terhadap beberapa cabang olahraga yang mampu melampaui target dan menyamai target serta berprestasi membanggakan pada Pesata Olahraga Antarabngsa Asia Tenggara tersebut. Penghargaan tersebut diserahkan kepada pimpinan induk organisasi cabang olahraga atau yang mewakili pada acara diskusi di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014.


Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Siwo PWI Pusat, Gungde Ariwangsa, cabang olahraga yang mendapat apresiasi adalah catur, wushu, balap sepeda, bulutangkis, renang dan pencak silat. Catur, kata Gungde, merupakan cabang yang sukses melampaui target dengan meraih lima emas di SEA Games lalu. 
"Lima emas itu melampaui target empat emas yang dicanangkan PB Percasi dan Satlak Prima. Jelas ini sangat membanggakan," ujar Gungde.

Sedangkan wushu berhasil memenuhi target. Keberhasilan wushu menjadi istimewa karena PB Wushu Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Master Supandi Kusuma tidak ringan perjuangannya menuju Myanmar. Selain harus menghadapi lawan-lawan yang tangguh, PB WI juga menghadapi tantangan di dalam negeri dengan adanya permasalahan dalam tubuh organisasi itu. Bahkan KONI Pusat belum melantik kepengurusan PB WI.

"Ini membuktikan PB WI pimpinan Bapak Supandi terus konsisten melakukan pembinaan demi prestasi Indonesia. Mereka tidak mempermasalahkan soal yang ada karena ingin mempersembahkan yang terbaik demi Indonesia," ucap Gungde.

Hal yang sama juga terjadi di balap sepeda. Perpecahan organisasi tidak membuat PB ISSI yang dipimpin Ketua Umum Edmund Simorangkir patah semangat atau berhenti melakukan pembinaan. Dalam menjaga nama baik bangsa dan negara Edmund terus membina dan bahkan turun aktif sendiri mengawasi para atlet agar bisa melakukan persiapan dengan tenang dan memperoleh haknya sesuai dengan apa ayang telah digariskan.

 "Buah kerja keras PB ISSI, khususnya Pak Edmund mendatangkan hasil dengan keluar sebagai juara umum di SEA Games. Bukti, Pak Edmund lebih mengutamakan prestasi untuk bangsa dari masalah rebutan jabatan. Kita membutuhkan pembina yang konsern membina dari pada hanya sibuk berebut jabatan," tegas Gungde.

Bulutangkis memang seharusnya meraih prestasi terbaik di SEA Games. Namun cabang olahraga andalan bangsa ini bisa menjadi yang terbaik dengan menurunkan pemain lapisan kedua. Ini menunjukkan PB PBSI pimpinan Ketua Umum Gita Wiryawan sudah menyaipkan pemain lapisan muda untuk mendukung sukses pemain lapisan utama.

"Sayang tidak ada wakil dari PBSI yang datang dalam diskusi ini sehingga kita tidak bisa merekam kuncu sukses dan kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan ke depan. Pak Gita sudah mengirim pesan lewat email tidak bisa hadir dan akan menerima pengurus Siwo di lain waktu. Kita harap ini akan terwujud sehingga Siwo bisa memberikan dukungan lebih kepada cabang olahraga primadona Indonesia ini," kata pria asal Bali itu.

Lebih lanjut Gungde menerangkan, cabang renang pantas diberi apresiasi karena mampu merebut medali emas dan mencetak beberapa rekor. Pencapaian ini membuktikan ada progres dalam pembinaan PB PRSI yang dikomandoi pengusaha muda Sandiada Uno.

 "Siwo melihat cabang renang perlu terus didukung karena merupakan cabang tambang medali dan juga ibu olahraga. Renang Indonesia harus terus didukung agar bisa bangkit kembali di tingkat Asia Tenggara dan Asia seperti masa lalu," tambah Gungde.

Dia kembali menyatakan kekecewaammya karena pencak silat yang mendapat penghargaan tidak bisa hadir. Padahal Siwo amat menantikan kehadiran cabang olahraga milik Indonesia ini. Meskipun demikian Siwo tetap menghargai prestasi IPSI yang mampu menjadi juara umum di SEA Games. *** >>>> Kunjungi Sumber Asli

1 komentar: