Firmansyah Gindo |
Seperti
diketahui, sampai saat ini surat
keputusan (SK) untuk melaksanakan Pelatnas Asian Games belum juga terbit. Menanggapi
berlarut-larutnya masalah penerbitan SK ini, Ketua Satuan Pelaksana Program
Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno menyatakan agar para cabor untuk segera mulai pelatnas,
terhitung 1 Februari kemarin. Tidak perlu sampai menunggu SK, baru pelatnas
dimulai.
Melihat
kenyataan tersebut SIWO PWI Pusat mengimbau agar Satlak Prima tidak gegabah dan
menggampangan masalah pelaksanaan Asian Games ini. Bukan saja persiapan Asian
Games harus lebih baik dari SEA Games Myanmar tahun lalu namun juga ini menyangkut
soal urusan nasib orang. Baik itu atlet maupun pelatih yang jumlahnya mencapai
ratusan orang labih.
“Satlak
Prima jangan gegabah dan menggampangkan. Harusnya SK Pelatnas itu
diprioritaskan agar semuanya berjalan dengan payung hukum yang jelas dan pasti.
Ini kan
mengurus orang. Siapa nanti yang akan bertanggungjawab masalah uang
sakunya, uang makannya dan keperluan
latihan lainnya,” ujar Sekretaris SIWO Pusat, Firmansyah Gindo ketika dihubungi
Jumat pagi.
Firmansyah
yang akrab dipanggil Yongki itu lebih tegas menyakan, dirinya dan SIWO prihatin
mendengar dan melihat soal ini. Tampaknya pemerintah dalam hal ini Kantor
Menteri Pemudua dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) Pusat dan Satlak Prima yang bertanggungjawab atas persiapan menuju Asian
Games ini tidak belajar dari kejadian persiapan SEA Games Myanmar. Saat itu
semuanya berjalan penuh ketidakpastian sehingga Pelatnas berjalan tidak seperti
yang diharapkan. Hasilnya Indonesia
harus menerima kenyataan pahit gagal total di Myanmar.
“Jadi
jangan modal nekad lagi. Kemenpora, KONI dan Prima perlu segera menyelasaikan
masalah SK ini secepatnya. Jangan dibikin berlarut-larut karena waktu yang
tersisa amat sempit untuk melakukan persiapan ke Asian Games,” ungkap wartawan
RRI yang bertubuh tambun itu dengan kata tegas lewat telepon seluluernya.
Belum
adanya SK itu menurut Yongki wajar saja beberapa cabor belum berani
melaksanakan Pelatnas mulai tanggal 1 Februari seperti yang dinyatakan Ketua
Satlak Prima. Mereka tentu tidak ingin pengalaman Pelatnas SEA
Games Myanmar terulang dan menimpa mereka lagi. Apalagi ditengarai, banyak
pengurus cabor yang berani nekad menalangi dana persiapan saat ini namun ketika
diurus penggantiannya, banyak yang tidak mendapatkan sesuai dengan apa yang
telah dikeluarkan.
“Pengalaman
itu jangan terulang lagi. Satlak Prima kan
sudah berjanji akan melaksanakan Pelatnas Asian Games ini serba lebih baik dari
SEA Games lalu. Maka buktikan janji itu agar cabor tidak kebingungan,” tutur
Yongki yang mantan Humas KONI Pusat itu.
Sementara
itu, mengetahui belum turunnya SK Pelatnas itu beberapa cabor tidak berani
melaksanakan Pelatnas serentak mulai Sabtu, 1 Februari 2014. Imbauan Ketua
Satlak Prima belum membuat mereka yakin.
"Ya,
tidak bisa seperti itu. Kalau engga ada SK tidak ada yang bertanggung jawab
nanti. Karena tidak semua cabor punya dana untuk melakukan TC," ungkap pelatih
cabang panahan, Daniel Lumalesil. "Kita berharap secepatnya-lah
diterbitkan SK, sehingga bisa mulai pelatnasnya, apalagi melihat situasi
seperti sekarang," tambah Daniel.
Dia
masih menunggu surat
dari Prima untuk melakukan Pelatnas. "Kita belum bisa melakukan pelatnas,
karena kita masih menunggu SK dari Prima, dikeluarkan," kata Daniel yang khawatir,
dengan molornya jadwal pelatnas dari yang seharusnya membuat waktu persiapan
atlet semakin sedikit.
Hal yang sama
juga terjadi di renang. Menurut Ketua
Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Heru Purwanto, pihaknya sampai saat ini belum
melakukan pelatnas karena masih menunggu SK pelatnas atlet Asian Games 2014.
"SK masih
kita tunggu sampai sekarang. Jadi kita belum bisa melakukan pemusatan latihan
hingga saat ini. Soalnya kalau belum ada SK tapi kita jalan, nanti salah"
kata Heru.
Meski begitu,
Heru mengatakan, atlet yang kemarin disetorkan namanya ke Satuan Pelaksana
Program Indonesia Emas (Satlak Prima), sejak beberapa hari lalu sudah mulai
melakukan persiapan diri.
"Mereka (atlet yang sudah
disetorkan namanya) tetap kita persiapkan. Tapi memang latihannya saat ini
masih di klub masing-masing. Supaya ketika nanti dipanggil pelatnas, mereka
sudah siap semua." (SPC-1)
>>>> Kunjungi Sumber Asli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar